Pengalaman Menyenangkan di Hari Guru
Tanggal 25 November tahun lalu merupakan hari guru yang paling menyenangkan bagiku. Tiga hari sebelum hari guru, aku ingat salah satu kata bijak guru yang sering dikatakan wali kelasku "bukan seberapa besar nilainya, tetapi usahanya". Kata-kata ini akhirnya memberiku insprirasi dalam menyiapkan hari guru berkesan untuk wali kelasku di sekolah. Pagi itu, aku sebagai ketua kelas mengumpulkan teman-teman sekelasku untuk berdiskusi bersama mengenai persiapan hari guru. Hari itu sungguh merupakan hari yang extra bagiku dan teman-teman karena kami berbagi ide mengenai kado apa yang bisa kita berikan, sederhana namun berkesan. Akhirnya, salah satu ide temanku kami pilih menjadi inspirasi hadiah untuk hari guru kala itu. Keesokan harinya sepulang sekolah, kami tidak serta merta pulang ke rumah, melainkan menyiapkan sebuah karya yang akan kami berikan kepada wali kelas kami keesokan harinya.
Pertama-tama kami menyiapkan kertas karton yang amat besar dan di karton besar itu kami merangkai berbagai ucapan terima kasih dari kami satu per satu dan mendesainnya bebas sekreatif mungkin. Kami juga menambahkan beberapa gambar-gambar lucu tentang guru, siswa dan sekolah. Untuk menyiapkan semua ini, kami juga tidak mengeluarkan uang yang banyak karena sisanya akan kami gunakan untuk membeli buket bunga serta kue tart. Satu per satu dari kami, meluapkan isi hati pada selembar kerta karton besar itu. Ada yang memberikan ucapan romantis, ada yang lucu dan ada pula yang menuliskannya dengan bijak dengan menyematkan beberapa kata mutiara guru pada lembar karton itu.
Tidak terasa, matahari pun sebentar lagi akan terbenam. Akhirnya, sesudah semua selesai menuliskan ucapan selamat mereka satu persatu, kami pun menempelkan kertas karton itu di kelas bagian belakangan agar besok saat memasuki ruang kelas, wali kelas kami bisa langsung melihat apa yang sudah kami persiapkan untuknya. Di perjalanan pulang, tidak lupa aku ke toko bunga untuk memesan buket yang akan aku ambil keesokan paginya. Untuk kue tart, sudah disiapkan oleh salah satu temanku karena kebetulan ibunya membuka sebuah toko kue.
Hari guru pun tiba.
Kami seperti biasa melakukan upacara bendera di halaman sekolah. Kami benar-benar tidak sabar ingin memberikan hadiah yang sudah kami persiapkan begitu semangat jauh-jauh hari. Tidak terasa, upacara pun usai dalam waktu kurang dari 1 jam. Mulailah kami para siswa berbaris untuk mengucapkan selamat dan bersalaman kepada guru-guru di sekolah. Usai itu, kami bergegas menuju kelas menunggu wali kelas kami datang. Tiba-tiba, terdengarlah suara sepatu mendekati kelas kami. Benar saja ternyata wali kelas kami datang. Kami langsung memberikannya bunga dan kue. Ia juga nampak bahagia melihat karya seni yang sudah kami persiapkan untuknya.
Pagi itu kami begitu bahagia merayakan hari guru sambil memakan kue dan berbagi canda tawa bersama. Sungguh merupakan hari guru yang amat sangat berkesan.
Pertama-tama kami menyiapkan kertas karton yang amat besar dan di karton besar itu kami merangkai berbagai ucapan terima kasih dari kami satu per satu dan mendesainnya bebas sekreatif mungkin. Kami juga menambahkan beberapa gambar-gambar lucu tentang guru, siswa dan sekolah. Untuk menyiapkan semua ini, kami juga tidak mengeluarkan uang yang banyak karena sisanya akan kami gunakan untuk membeli buket bunga serta kue tart. Satu per satu dari kami, meluapkan isi hati pada selembar kerta karton besar itu. Ada yang memberikan ucapan romantis, ada yang lucu dan ada pula yang menuliskannya dengan bijak dengan menyematkan beberapa kata mutiara guru pada lembar karton itu.
Tidak terasa, matahari pun sebentar lagi akan terbenam. Akhirnya, sesudah semua selesai menuliskan ucapan selamat mereka satu persatu, kami pun menempelkan kertas karton itu di kelas bagian belakangan agar besok saat memasuki ruang kelas, wali kelas kami bisa langsung melihat apa yang sudah kami persiapkan untuknya. Di perjalanan pulang, tidak lupa aku ke toko bunga untuk memesan buket yang akan aku ambil keesokan paginya. Untuk kue tart, sudah disiapkan oleh salah satu temanku karena kebetulan ibunya membuka sebuah toko kue.
Hari guru pun tiba.
Kami seperti biasa melakukan upacara bendera di halaman sekolah. Kami benar-benar tidak sabar ingin memberikan hadiah yang sudah kami persiapkan begitu semangat jauh-jauh hari. Tidak terasa, upacara pun usai dalam waktu kurang dari 1 jam. Mulailah kami para siswa berbaris untuk mengucapkan selamat dan bersalaman kepada guru-guru di sekolah. Usai itu, kami bergegas menuju kelas menunggu wali kelas kami datang. Tiba-tiba, terdengarlah suara sepatu mendekati kelas kami. Benar saja ternyata wali kelas kami datang. Kami langsung memberikannya bunga dan kue. Ia juga nampak bahagia melihat karya seni yang sudah kami persiapkan untuknya.
Pagi itu kami begitu bahagia merayakan hari guru sambil memakan kue dan berbagi canda tawa bersama. Sungguh merupakan hari guru yang amat sangat berkesan.
0 Response to "Pengalaman Menyenangkan di Hari Guru "
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.